Friday, June 10, 2011
Onde-onde Ceria
Ada yang bilang kue ini (seperti foto di atas) namanya onde-onde merdeka. Ada yang bilang onde-onde ketawa. Ada yang bilang onde-onde kering, dan sebagainya. Hmm...saya kasih nama sendiri ya...Onde-Onde Ceria...soalnya, setelah makan kue ini...jadi ceria, insya Allah ^__^.
Bikin kue Onde-Onde Ceria yuuuk....
Bahan-bahan:
- 100 ml air
- 150 gr air
- 300 gr tepung terigu
- 1 butir telur
- 2 sdm minyak goreng
- 1/2 sdt baking powder
- 1/4 sdt soda kue
- wijen secukupnya
Cara :
1. Didihkan air dan gula, lalu dinginkan.
2. Kocok telur bersama dengan baking powder, soda kue dan minyak. Kocok selama kurang lebih 3 menit.
3. Masukkan tepung (sambil diayak) ke dalam kocokan telur. Aduk rata.
4. Tambahkan air gula (sambil disaring) ke dalam adonan. Aduk sampai rata.
5. Bentuk bola-bola kecil, beri sedikit air lalu gulingkan ke dalam wijen.
6. Goreng sampai bewarna kuning keemasan (dan kita pun akan dibuat tersenyum oleh si onde-onde yang mulai tertawa dalam lautan mnyak di penggorengan...^__^)
7. Tiriskan dan siap dihidangkan (jika ingin disimpan, masukkan dalam wadah yang tertutup ya, agar tidak menjadi keras).
Selamat mencoba!
Puding roti tabur kismis
hmm...punya roti tawar di kulkas, diapain ya biar lebih yummy?...Kita bikin puding roti yuuuk...^_^
Bahan:
- 8 lbr roti tawar, potong kecil-kecil
- 75 gr gula pasir
- 600 ml susu cair
- 3 btr telur
- kismis (untuk taburan)
- vanili
- 3 sdm mentega, dicairkan
Cara:
1. Rendam roti (yang sudah dipotong-potong) di dalam 400 ml susu.
2. Campurkan sisa susu, gula, vanili dan telur. Kocok dengan menggunakan alat pengocok manual, sampai gula larut.
3. Campurkan adonan tersebut, rendaman roti dan mentega cair. Aduk rata.
4. Olesi pinggan tahan panas dengan mentega dan taburi tepung.
5. Tuang adonan ke dalam pinggan dan taburi dengan kismis.
6. Panggang dalam oven bersuhu 180 derajat C selama 30-40 menit.
7. Siap disajikan.
Selamat mencoba!
Brownies
Bongkar-bongkar catatan resep saya, eh...nemu resep brownies yang simple ini.
Ceritanya waktu itu, saya pingin bikin surprise buat suami tercinta di hari ulang tahunnya. Buat saya, yang terpenting bukan merayakan ulang tahunnya...tetapi bisa menyenangkan orang lain dengan cara yang sederhana, itu maknanya. Voila!...jadilah sebuah blackforest yang super simple ini. bahan-bahannya sederhana dan membuatnya pun cepet.
Bahan-bahannya:
- 3 butir telur
- 150 gr gula pasir
- 100 gr tepung terigu
- 40 gr coklat bubuk
- 160 gr margarine (atau kombinasi margarine dan minyak goreng)
- 100 gr Dark chocolate
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt SP
- 1/2 sdt baking powder
Caranya:
1. Campur margarine dan coklat. Lalu tim hingga cair dan tercampur rata.
2. Campur tepung (yang sudah diayak), coklat bubuk, dan baking powder.
3. Kocok telur, SP dan gula sampai mengembang (Idealnya sih..mengocoknya dengan mixer. tetapi, karena saya tidak punya mixer, saya hanya pakai alat pengocok manual.)
4. masukkan campuran tepung ke dalam kocokan telur, lalu aduk rata.
5. Tambahkan garam dan coklat yang sudah dilelehkan. Aduk rata
6. Tuang adonan ke dalam loyang/pinggan tahan panas berukuran 10x30 yang sudah disiapkan (sudah dialasi kertas roti dan dioles margarin, juga ditabur tepung...agar tidak lengket).
7. Bisa ditambahkan aneka taburan, kacang almond, kismis, atau keju, jika suka.
8. Panggang dalam oven dengan suhu 160-170 derajat C, selama kurang lebih 25-35 menit.
9. Brownies siap dinikmati
Hmm...mudah kan? Pesen saya, membuatnya harus dengan senyum dan hati yang riang gembira, agar kuenya "jadi"... dan tentu sebelum makan, baca basmalah ya...^_^
Selamat mencoba
Ceritanya waktu itu, saya pingin bikin surprise buat suami tercinta di hari ulang tahunnya. Buat saya, yang terpenting bukan merayakan ulang tahunnya...tetapi bisa menyenangkan orang lain dengan cara yang sederhana, itu maknanya. Voila!...jadilah sebuah blackforest yang super simple ini. bahan-bahannya sederhana dan membuatnya pun cepet.
Bahan-bahannya:
- 3 butir telur
- 150 gr gula pasir
- 100 gr tepung terigu
- 40 gr coklat bubuk
- 160 gr margarine (atau kombinasi margarine dan minyak goreng)
- 100 gr Dark chocolate
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt SP
- 1/2 sdt baking powder
Caranya:
1. Campur margarine dan coklat. Lalu tim hingga cair dan tercampur rata.
2. Campur tepung (yang sudah diayak), coklat bubuk, dan baking powder.
3. Kocok telur, SP dan gula sampai mengembang (Idealnya sih..mengocoknya dengan mixer. tetapi, karena saya tidak punya mixer, saya hanya pakai alat pengocok manual.)
4. masukkan campuran tepung ke dalam kocokan telur, lalu aduk rata.
5. Tambahkan garam dan coklat yang sudah dilelehkan. Aduk rata
6. Tuang adonan ke dalam loyang/pinggan tahan panas berukuran 10x30 yang sudah disiapkan (sudah dialasi kertas roti dan dioles margarin, juga ditabur tepung...agar tidak lengket).
7. Bisa ditambahkan aneka taburan, kacang almond, kismis, atau keju, jika suka.
8. Panggang dalam oven dengan suhu 160-170 derajat C, selama kurang lebih 25-35 menit.
9. Brownies siap dinikmati
Hmm...mudah kan? Pesen saya, membuatnya harus dengan senyum dan hati yang riang gembira, agar kuenya "jadi"... dan tentu sebelum makan, baca basmalah ya...^_^
Selamat mencoba
Monday, June 6, 2011
Manfaat kapur sirih
Sobat, siapa yang suka masakan khas Indonesia..seperti kare ayam, soto, opor? hmm...lekker. Saya sendiri termasuk penggemarnya..hehe. Tapi, jika masakan itu menodai baju atau taplak meja kesayangan...pasti sebel deh.
Saya mau berbagi nih...Beberapa waktu yang lalu, baju suami saya terkena noda soto. Wah sayang sekali...padahal bajunya berwarna putih. Pingin dicuci pake pemutih? hmm...di sini kayaknya ga ada yang jual *ayclin. Lalu saya teringat pengalaman serupa ketika di Indo dulu, kalau ga salah ibu saya menyarankan dicuci pakai kapur sirih (kapur yang biasa dipakai emak-emak "nyirih" atau yang dijadikan bahan tambahan untuk bikin klepon/onde-onde). Okee...saya mulai ngintip di rak dapur. Alhamdulillah...masih ada persediaan kapurnya.
Saya ambil baju yang ternoda masakan berbumbu "kunyit/kunir", saya basahi bagian nodanya. Lalu ambil bubuk kapurnya (secukupnya), kucek-kucek. Warna kuningnya pun mulai memudar. Untuk hasil yang lebih optimal, saya merendam bagian yang ternoda dengan larutan kapur (air+kapur sirih). Setelah itu bilas dan cuci dengan sabun. Insya Allah...noda kunyit-nya akan hilang.
Saya mau berbagi nih...Beberapa waktu yang lalu, baju suami saya terkena noda soto. Wah sayang sekali...padahal bajunya berwarna putih. Pingin dicuci pake pemutih? hmm...di sini kayaknya ga ada yang jual *ayclin. Lalu saya teringat pengalaman serupa ketika di Indo dulu, kalau ga salah ibu saya menyarankan dicuci pakai kapur sirih (kapur yang biasa dipakai emak-emak "nyirih" atau yang dijadikan bahan tambahan untuk bikin klepon/onde-onde). Okee...saya mulai ngintip di rak dapur. Alhamdulillah...masih ada persediaan kapurnya.
Saya ambil baju yang ternoda masakan berbumbu "kunyit/kunir", saya basahi bagian nodanya. Lalu ambil bubuk kapurnya (secukupnya), kucek-kucek. Warna kuningnya pun mulai memudar. Untuk hasil yang lebih optimal, saya merendam bagian yang ternoda dengan larutan kapur (air+kapur sirih). Setelah itu bilas dan cuci dengan sabun. Insya Allah...noda kunyit-nya akan hilang.
Pepes Tahu
Bahan :
Tahu putih (dihancurkan)
Telur
Jamur atau Wortel yang dipotong kotak-kotak kecil (optional, bisa ditambahkan jika suka)
Daun pisang untuk membungkus
Bumbu yang dihaluskan:
Cabe merah
Bawang putih
Terasi
Merica
Gula
Garam
Cara:
1. Hancurkan tahu (saya menghancurkan dengan menggunakan uleg-uleg...lebih cepat :-))
2. Haluskan bumbu
3. Campurkan tahu, bumbu dan telur (tambahkan juga sayurannya, jamur/wortel). Aduk hingga rata.
4. Cicipi rasanya. Jika dirasa sudah pas, mulai dibungkus.
5. Ambil 2-3 sdm adonan tahu dan letakkan di atas daun pisang (yang sudah dibersihkan ya..). Kemudian bungkus dan semat dengan lidi (saya pakai tusuk gigi).
6. Kukus sekitar 15-30 menit.
7. Siap dihidangkan
Alhamdulillah...akhirnya bikin pepes tahu yang dibungkus daun, dulu bikinnya dibungkus plastik...hehe. Aromanya lebih harum dan lebih "aman" jg tentunya.
Selamat mencoba...
Subscribe to:
Posts (Atom)